Selasa, 21 Januari 2025

Ice skating

 

Mengenal Ice Skating


Ice skating (seluncur es) didefinisikan sebagai rekreasi dan olahraga meluncur melintasi permukaan es dengan bilah yang dipasang di bagian bawah sepatu (skate). Kegiatan ini diduga mulai dikembangkan di Skandinavia sejak 1000 SM, dimana sepatu seluncur pertama dibuat dari tulang betis atau tulang rusuk rusa, lembu, rusa kutub, dan hewan lainnya. Tidak terdapat catatan sejarah jelas kapan skate dengan bawahan logam diperkenalkan, tetapi berdasarkan catatan di Belanda digambarkan sepatu roda dengan bilah logam.


Ice skating menjadi bagian kehidupan masyarakat AS dan Inggris selama bertahun-tahun, tetapi baru dibentuk sebagai olahraga pada tahun 1740-an oleh Edinburgh Skating Club. Berseluncur di es menjadi dasar dari lahirnya dua cabang olahraga, yakni figure skating dan speed skating.


Selain itu, ada juga hoki sebagai olahraga tim paling populer yang melibatkan skating. Sebagai suatu seni olahraga, bermain di arena seluncur es lebih dari sekadar aktivitas santai, ini melibatkan stamina, kekuatan, dan keseimbangan.


Peralatan Ice Skating


Saat mempraktikkan ice skating, kamu wajib menggunakan sepatu skate yang dipasang dengan benar dalam ukuran yang pas. Selain sepatu skate, pastikan kamu membawa sepasang sarung tangan untuk melindungi tangan saat jatuh, kenakan pakaian hangat yang bisa digunakan untuk bergerak. Jangan lupa bawa bantalan dan helm jika kamu baru memulai belajar melaukan olahraga ini.


Memulai Ice Skating


Disarankan untuk tidak mencoba ice skating sendiri, bila belum pernah bermain ice skating sebelumnya. Kamu bisa memulai dengan mengambil kelas ice skating. Para pelatih akan mengajarkan keterampilan penting, seperti cara berhenti dan cara jatuh. Teknik dasar yang diajarkan akan memastikan untuk dapat berseluncur di arena dengan aman.


Bukan Sekadar Olahraga


Ice skating bukan hanya sebagai olahraga, tetapi juga bentuk rekreasi dan relaksasi, bahkan bisa berefek positif pada otot dan sendi. Pergerakan dalam skating bekerja hampir di setiap otot tubuh, dan meluncur membutuhkan gerakan kaki yang sinkron, yang penting untuk fleksibilitas sendi, serta memperkuat otot kaki dan perut. Melakukan ice skating mampu meningkatkan keseimbangan, koordinasi dan membantu manajemen berat badan.


Selain itu, juga memperkuat otot dan meningkatkan kesehatan sendi. Supaya bisa berdiri tegak di atas es, mengencangkan otot saja ngga cukup, karena kamu juga perlu meningkatkan kendali keseimbangan dan daya tahan. Menurut Harvard Medical School, kegiatan ini mampu membakar hingga 200 kalori per jam. Jadi cocok banget buat digunakan sebagai kegiatan untuk menurunkan atau mempertahankan berat badan, tertama bila dikombinasikan dengan diet sehat.


Ice skating adalah salah satu cara paling menyenangkan untuk berolahraga, terutama jika berseluncur di luar ruangan sambil menikmati pemandangan alam. Jadi bisa olahraga sekaligus mengurangi stres.


Sumber : lini sehat




Angkat beban

 

Manfaat Latihan Beban bagi Tubuh

Banyak orang melakukan latihan beban karena ingin memiliki otot yang kencang dan tubuh atletis. Latihan beban dengan menopang beban yang lebih berat dari biasanya akan memicu pembentukan jaringan otot baru.

Selain membentuk otot, latihan beban atau weight lifting juga dapat memberikan manfaat lain jika rutin dilakukan, seperti:


1. Membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan menurunkan berat badan karena membakar lebih banyak kalori

2. Memperkuat tulang dan jaringan ikat (tendon dan ligamen)

3. Mengurangi nyeri punggung bagian bawah

4. Memudahkan aktivitas sehari-hari dan membantu terhindar dari cedera karena otot menjadi lebih kuat dan fleksibel

5. Meningkatkan koordinasi dan keseimbangan tubuh

6. Memperbaiki postur tubuh

7. Menurut penelitian, latihan beban juga bermanfaat dalam mengurangi risiko terjadinya penyakit kardiovaskular, diabetes, dan kanker.


Persiapan dalam Melakukan Latihan Beban

Agar latihan beban berjalan efektif, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika melakukan latihan beban, seperti:


1. Lakukan pemanasan

Lakukanlah pemanasan, seperti peregangan atau joging, selama 5 menit sebelum memulai latihan beban. Melakukan pemanasan sebelum berolahraga dapat meningkatkan aliran darah ke otot, sehingga mencegah risiko terjadinya cedera.


2. Mulailah dari beban yang ringan

Mulailah latihan beban dalam 1–2 set, masing-masing set terdiri dari 15 kali gerakan. Jika Anda sudah mulai terbiasa, tingkatkan frekuensi


3. Lakukan secara perlahan

Angkat dan turunkan beban secara perlahan. Cara ini lebih efektif untuk melatih otot, dibandingkan bila Anda menggunakan kecepatan dan ayunan dari gerakan untuk mengangkat beban. Jika Anda harus mengayunkan badan untuk mengangkat beban, kemungkinan beban yang Anda gunakan terlalu berat.


4. Istirahat sebentar

Lakukan istirahat selama 60 detik di setiap pergantian set. Ini akan membantu mencegah kelelahan otot, terutama jika Anda masih pemula dalam melakukan latihan beban.


5. Batasi waktu latihan

Batasi waktu latihan tidak lebih dari 45 menit. Waktu latihan yang lebih panjang belum tentu memberikan manfaat yang lebih baik dan justru dapat membuat otot lelah.


6. Lakukan pendinginan

Setelah latihan beban selesai, lakukanlah pendinginan. Melakukan pendinginan setelah latihan beban berfungsi untuk membantu meningkatkan kelenturan, meredakan ketegangan otot, dan mengurangi risiko terjadinya cedera.


7. Beri jeda di antara sesi latihan

Waktu istirahat sama pentingnya dengan waktu latihan. Oleh karena itu, beri jeda 1–2 hari di antara sesi latihan untuk memulihkan energi dan memberi kesempatan bagi otot untuk beristirahat. Hindari melatih bagian otot yang sama selama 2 hari berturut-turut.


Cara Mudah Latihan Beban di Rumah

Latihan beban bisa dilakukan dengan bantuan alat beban, seperti dumbbell, barbell, dan kettlebell. Namun, Anda tidak perlu khawatir jika belum memilikinya.


Anda bisa melakukan gerakan latihan beban dengan memanfaatkan benda-benda yang ada di rumah, seperti tas punggung yang diisi beban, botol yang diisi pasir atau air, bahkan beban tubuh Anda sendiri.


Berikut ini adalah dua gerakan latihan beban sederhana untuk pemula yang bisa Anda lakukan di rumah:


1. Dumbbell shoulder press

Gerakan ini bisa dilakukan sambil berdiri atau duduk. Caranya, pegang dumbbell di masing-masing tangan dengan telapak tangan menghap ke depan dan siku terangkat ke samping tubuh membentuk sudut 90°.

Angkat dumbbell ke atas sampai tangan berada pada posisi lurus, lalu turunkan kembali seperti posisi awal. Jaga agar punggung tetap lurus. Latihan beban ini bertujuan untuk melatih otot bahu.


2. Weighted glute bridge

Ini adalah gerakan sederhana untuk melatih otot paha, betis, dan bokong. Untuk melakukannya Anda membutuhkan sebuah dumbbell. Selanjutnya, lakukan gerakan berikut ini:

Berbaringlah telentang sambil menekuk lutut.

Taruh handuk di atas tulang kemaluan, lalu posisikan dumbbell di atasnya sambil dipegang dengan kedua tangan.

Kencangkan otot perut dan bokong, lalu angkat pinggul.

Tahan posisi ini selama beberapa detik, lalu turunkan.

Selalu tarik napas saat mengangkat beban dan embuskan napas saat menurunkan beban. Lakukan gerakan latihan beban secara perlahan dan hati-hati untuk menghindari cedera.


Jika ingin melakukan latihan beban tanpa bantuan alat, Anda dapat melakukan gerakan tircep dips, plank, push up, dan squat.


Saat baru mulai latihan beban, jangan kaget jika badan Anda akan terasa pegal-pegal setelahnya. Seiring dengan latihan yang semakin rutin, pegal-pegal ini akan berkurang.


Meski demikian, segera hentikan olahraga jika Anda mengalami nyeri. Nyeri dapat disebabkan oleh gerakan yang salah atau beban yang terlalu berat. Kurangi bobot beban atau beristirahatlah selama beberapa hari sebelum memulai latihan kembali. 


Sumber : alodokter




Panjat tebing

 

Panjat tebing atau rock climbing merupakan suatu aktivitas memanjat yang dilakukan di alam terbuka. Aktivitas panjat tebing terbilang sulit dilakukan dan tidak ditujukan untuk semua orang. Dibutuhkan fisik dan mental yang kuat untuk dapat memanjat tebing dari bawah sampai ke atas, yaitu ke puncaknya.

Namun fisik dan mental yang kuat saja sebenarnya belum cukup. Sobat Torch yang ingin mencoba melakukannya perlu memiliki pengetahuan mengenai informasi dasar panjat tebing, peralatan apa saja yang harus digunakan, jenis-jenis, serta teknik-tekniknya.

Terakhir tetapi yang tidak kalah penting adalah latihan. Latihan panjat tebing bertujuan untuk menghindari kecelakaan yang tidak diinginkan. Pasalnya panjat tebing yang sering dilihat, sama sekali tidak mudah dilakukan.


Jenis-Jenis Latihan Panjat Tebing

1. Bouldering

Jenis panjat tebing satu ini disebut-sebut sebagai yang paling dasar daripada jenis lainnya. Aktivitas memanjat bouldering dilakukan tanpa memerlukan peralatan seperti di alam terbuka. Matras yang ditaruh di dasar sudah cukup untuk memastikan keamanan para pemanjat.


2. Trad Climbing

Jenis panjat tebing ini lebih advanced dari bouldering. Aktivitas memanjat jenis trad climbing dilakukan pada medan yang lebih tinggi dan esktrem dari sebelumnya. Itu sebabnya trad climbing membutuhkan peralatan memanjat yang lengkap. Mulai dari helm, tali, harness, carabiner, sepatu khusus memanjat, dan lain sebagainya.


3. Sport Climbing

Sport climbing hampir serupa dengan trad climbing. Keduanya sama-sama lebih advance dari bouldering. Hanya saja medan trad climbing jauh lebih sulit karena tidak ada jalur pasti untuk memanjat. Sport climbing di sisi lain sudah memiliki jalur memanjat dengan baut yang sudah dipasang sehingga pemanjatan akan lebih aman.


4. Dry Tooling

Dry tooling berarti aktivitas memanjat yang dilakukan dengan menggunakan kapak es dan sepatu khusus panjat tebing bebatuan. Jenis satu ini sering dilakukan karena dapat meningkatkan skill memanjat.


5. Big Wall Climbing

Big wall climbing mengacu pada aktivitas memanjat gunung besar yang membutuhkan waktu berhari-hari. Keunikannya berada dalam proses pemanjatan dari awal hingga akhir. Setiap orang yang melakukan jenis panjat tebing ini setidaknya pasti pernah merasakan tidur di samping bebatuan.


6. Alpine Climbing

Dari semua jenis panjat tebing, alpine climbing menjadi yang paling sulit. Goal dari pemanjatan ini ialah puncak tertinggi dari tebing atau gunung yang dipanjat. Pemanjatan jenis ini sudah pasti membutuhkan peralatan lengkap, pengalaman, serta penguasaan teknik panjat tebing.


 3 teknik dasar panjat tebing. 

1. Chimneying

Chimneying merupakan teknik yang dilakukan dengan memanjat celah vertikal pada tebing. Pemanjatan dilakukan dengan menyandarkan tubuh pada salah satu permukaan tebing sementara kedua tangan dan kaki di permukaan tebing yang lain.


2. Free Climbing

Free climbing merupakan teknik memanjat yang mengandalkan kemampuan genggaman tangan dan kaki untuk menopang tubuh. Alat-alat seperti tali dan harness tetap digunakan tetapi hanya sebagai pengamanan.


3. Hooking

Hooking adalah teknik yang menitikberatkan beban tubuh pada kaki sehingga tangan tidak terlalu sakit. Teknik ini juga membantu agar proses pemanjatan lebih lancar karena beban tubuh tidak hanya terpaku pada tangan tetapi juga pada kaki


Manfaat Mengikuti Latihan Panjat Tebing



1. Meningkatkan Ketahanan Tubuh

Panjat tebing disebut-sebut sebagai olahraga terbaik untuk menggerakkan seluruh bagian otot tubuh. Awalnya pasti tangan dan kaki akan terasa sakit setelah melakukan aktivitas memanjat. Tetapi setelah rutin dilakukan maka kekuatan tangan dan kaki menjadi lebih besar dari sebelumnya. Jadi tidak heran kalau aktivitas ini dapat meningkatkan ketahanan tubuh.


2. Mengurangi Stres

 aktivitas olahraga yang dilakukan tidak hanya meningkatkan ketahanan tubuh tetapi juga jiwa, termasuk pikiran. Setiap kali berolahraga, terjadi peningkatan hormon norepinefrin yang berguna sebagai antidepresan.


3. Baik Bagi Fungsi Otak

Setiap pemanjat tebing dituntut untuk dapat berpikir dan mencari solusi terkait jalan mana yang bisa ditempuh agar dapat mencapai puncak. Pasalnya tidak semua batu bisa dijadikan tumpuan yang tepat.


4. Meningkatkan Jiwa Sosial

Ada banyak orang yang menyukai aktivitas olahraga satu ini. Ketika Sobat Torch bergabung dengan salah satu komunitas panjat tebing maka relasi baru dengan teman-teman lainnya akan terbangun. Relasi inilah yang lama-kelamaan akan memunculkan jiwa sosial yang sudah lama mati atau tidak diaktifkan.


Sumber : TORCH





Bulu tangkis


Sejarah Bulu Tangkis


Dikutip dari buku Pendidikan Jasmani oleh Tri Hananto Budi Santoso, SPd dan Tim Penjas, olahraga bulu tangkis adalah permainan yang berasal dari India dan dinamai dengan Poona. Permainan ini dikembangkan oleh tentara Inggris, selepas mereka kembali dari India.

Pada tahun 1837, permainan ini dimainkan di taman istana milik Duke of Beaufort di Badminton Gloucestershire. Oleh karena itu, permainan ini kemudian dinamakan badminton atau dalam bahasa Indonesia disebut bulu tangkis.

Permainan bulu tangkis berkembang ke seluruh dunia sejak abad ke-17, terutama Eropa, India, Dan Tiongkok. Namun, perkembangan yang paling menonjol di Eropa adalah Inggris, sehingga orang-orang Inggris-lah yang menciptakan peraturan-peraturan permainan dan membentuk persatuan bulu tangkis tingkat nasional.

Sejalan dengan meluasnya perkembangan bulu tangkis, tercetuskanlah sebuah ide untuk membentuk organisasi bulu tangkis internasional yang menjadi wadah kegiatan-kegiatan permainan bulu tangkis dunia. Perkumpulan olahraga bulu tangkis sedunia dibentuk dengan nama International Badminton Federation (IBF) pada tanggal 5 Juli 1934.

Badan bulu tangkis internasional tersebut menyelenggarakan kejuaraan beregu putra antar negara pertama pada tahun 1948-1949 yang disebut dengan Thomas Cup, sedangkan untuk kejuaran beregu putri disebut Uber Cup yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 1956-1957.

Selain itu, pada tahun 1989 diselenggarakan kejuaran bulu tangkis beregu campuran antar negara yang dinamakan Sudirman Cup.

Di Indonesia sendiri, olahraga bulu tangkis baru berkembang pada tanggal 5 Mei 1951, dengan dibentuknya Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Para pemain bulu tangkis Indonesia bermunculan dan menjuarai berbagai kejuaraan. Misalnya, Tan Joe Hok, pemain bulu tangkis Indonesia yang memperkuat regu bulu tangkis Indonesia yang berhasil menjuarai Thomas Cup pada tahun 1958.

Perlengkapan Bulu Tangkis

Perlengkapan yang dibutuhkan dalam permainan bulu tangkis, seperti dikutip dari buku Mahir Bulu Tangkis oleh Hermawan Aksan dan buku Badminton for All oleh Dr.Angga Indra Kusuma, SPd antara lain sebagai berikut.

1. Lapangan


Sejumlah pebulu tangkis Gregoria Mariska Tunjung (kanan), Stephanie Widjaja (kedua kanan) dan Putri Kusuma Wardani (kiri) berlatih dalam Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) SEA Games di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Selasa (19/4/2022). PBSI menargetkan tim bulu tangkis Indonesia meraih tiga medali emas dalam SEA Games Vietnam pada Mei mendatang. 
Panjang lapangan adalah 13,4 meter dan lebar 6,1 meter untuk ganda dan 5,18 meter untuk tunggal. Wilayah servis ditandai dengan garis membagi dua lapangan dan garis yang melintas sejauh 1,98 meter dari net.

Untuk ganda, bidang servis dibatasi juga oleh garis di bagian belakang, berjarak 0,76 meter dari garis belakang. Garis-garis lapangan mempunyai ketebalan 40 mm dan warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning.

2. Net (Jaring)

Net dibuat dari bahan katun berwarna gelap dengan lebar 0,76 meter dan panjang 6,10 meter. Pita putih selebar 3,8 cm pada sisi atas membatasi atas net. Bagian atas net sampai 15 cm dari pita harus cukup kuat agar tidak tembus shuttlecock yang dipukul keras.

Tinggi net di tempat tiang net 1,55 meter dan di tengah-tengah minimal 1,524 meter.

3. Raket dan Senar

Raket dibuat dari kayu, aluminium, logam ringan, atau serat karbon (plastic bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap bentukan, ringan, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Panjang keseluruhan raket tidak lebih dari 68 cm dan lebarnya tidak lebih dari 23 cm, serta berat raket kurang dari 150 gram.

Di samping itu, salah satu bagian raket yang perlu diperhatikan adalah senar raket. Senar untuk raket biasanya terbuat dari bahan nilon, usus, dan bahan sintetis. Diameter senar bervariasi mulai dari ukuran 0,59 mm sampai 0,7 mm.

Bahan dasar senar merupakan hal dasar untuk menentukan kualitas senar, sedangkan untuk ukuran senar semakin tipis ukuran senar maka cenderung lebih mudah putus namun akan memberikan pengalaman bermain yang lebih baik daripada senar yang tebal.

Sebagai tambahan, para atlet profesional dapat membawa 10 raket yang sama pada saat pertandingan untuk mengantisipasi senar putus saat dalam permainan. Sebagian besar pemain menggunakan string 0,60 - 0,68 mm dengan tarikan 30-35 lbs. Hal ini bertujuan, menghasilkan kombinasi raket yang pas untuk menghasilkan kekuatan dan control yang baik.

4. Kok (Shuttlecock)


Bola bulu tangkis terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus dan dilapisi kulit tipis dan kuat.

Pada bagian gabus ditancapkan 14 hingga 16 helai bulu unggas yang berdiri melingkar sepanjang pinggir gabus adalah 25-28 mm. Diameter ujung atas dari bulu adalah 54-56 mm dan harus diikat dengan benang atau bahan lain yang kuat.

Tinggi bulu dari permukaan gabus rata hingga ujung atas bulu 64-74 mm dan berat keseluruhan dari kok adalah 4,73-5,50 gram.

5. Sepatu dan Kostum

Sepatu atlet bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkeraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik menarik, dan teknologi penyebaran guncangan untuk melompat. Hal ini dikarenakan, olahraga bulu tangkis mengakibatkan ketegangan pada lutut dan pergelangan kaki.

Kostum untuk atlet yang dikenakan berupa celana dan kaos yang sebaiknya cukup longgar sehingga memudahkan gerakan.

Teknik Dasar Bermain Bulu Tangkis

Untuk bisa bermain bulu tangkis dengan baik, terlebih dahulu mempelajari berbagai teknik dasar, seperti dikutip Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas SMA/MA Kelas 10 oleh Damar Pamungkas, SPd Or,MPd dan buku Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan oleh Drs Muhajir, M Ed.

Teknik-teknik dasar bermain bulu tangkis adalah sebagai berikut:

1. Teknik Memegang Raket (grips)

Teknik memegang raket dalam bulu tangkis dibedakan menjadi empat macam:

a. American Grip (pegangan geblok kasur)

Cara pegangan ini mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian, ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antara ibu jari dan jari telunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar.

b. Backhand Grip (pegangan backhand)

Cara pegangan ini adalah mula-mula raket dipegang dalam posisi miring. Pada saat memegang raket ibu jari berada di bagian belakang tangkai raket, sedangkan jari-jari tangan diletakkan di bagian belakang.

c. Forehand Grip (pegangan Inggris)

Cara pengangan ini adalah raket dipegang dalam posisi miring. Kemudian, bagian tangan antara ibu jari dan jari telunjuk menempel pada bagian permukaan pegangan raket yang kecil dan sempit.

d. Combination Grip

Cara pegangan ini lazim dinamakan shakehand grip atau pegangan berjabatan tangan. Caranya hampir sama dengan pegangan Inggris. Bedanya, setelah raket dimiringkan, tangkai raket dipegang dengan cara ibu jari melekat pada bagian yang dalam sedangkan jari-jari lain melekat pada bagian dalam yang lebar.

2. Teknik Pukulan

Berbagai jenis pukulan dalam permainan bulutangkis, antara lain sebagai berikut:

a. Servis

Pukulan servis, yaitu pukulan sajian bola pertama yang dilakukan pada awal permainan, dengan tujuan untuk memperoleh nilai. Sebelum melakukan servis, pemain akan terlebih dahulu melihat tipe permainan lawan. Kalau lawan mempunyai tipe permainan keras, sebaiknya tidak melakukan servis tinggi. Seorang pemain bulu tangkis harus menguasai berbagai jenis pukulan servis. Adapun jenis-jenis pukulan servis itu adalah sebagai berikut.

Servis Pendek (short service)
Servis pendek dapat dilakukan secara forehand atau backhand. Pukulan diusahakan bola serendah mungkin dengan ketinggian net sehingga lawan akan mengalami kesulitan dalam

Servis Tinggi (lob service)
Servis ini dilakukan dengan pukulan yang keras dan bola diusahakan berjalan melambung tinggi kemudian bola sampai di garis belakang. Servis tinggi bisa dilakukan secara forehand dan backhand.

b. Pukulan Lob (clear)

Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulu tangkis yang dilakukan dengan tujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin dan mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua acara, yaitu sebagai berikut:

Overhead lob, yakni pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang.
Underhead lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah badan dengan cara memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan dilambungkan tinggi ke belakang.
Pukulan Mendatar (drive)
Pukulan mendatar adalah pukulan raket yang jalannya shuttlecock mendatar cepat sehingga lawan akan kesulitan mengembalikan bola. Pukulan mendatar diarahkan ke arah samping kanan dan samping kiri lawan dan pukulan ini lebih banyak digunakan pada permainan ganda.

Menurut kegunaan dan arahnya, pukulan mendatar (drive) terdiri dari tiga macam, yaitu sebagai berikut.

a. Pukulan drive panjang, yaitu pukulan drive yang dihasilkan dengan cara mengarahkan shuttlecock ke daerah belakang lapangan lawan. Kegunaannya adalah untuk mendesak lawan agar tertekan ke belakang.

b. Pukulan drive setengah lapangan, yaitu pukulan yang dihasilkan dengan tujuan menjatuhkan shuttlecock ke arah tengah bagian samping lawan. Kegunaannya adalah agar lawan terpikat ke samping tengah, sehingga posisinya tergoyahkan dan dapat dengan mudah mengadakan tekanan lebih kuat lagi.

c. Pukulan drive pendek, yaitu pukulan yang dilakukan dengan mengarahkan shuttlecock agar jatuh sedekat mungkin dengan net di daerah lawan.


Sumber : Detik





Tenis

 

Salah satu teori menyebutkan bahwa tenis berasal dari nama sebuah kota di Mesir, yakni Tinnis dan kata raket berkembang dari bahasa Arab, yakni rahat yang berarti telapak tangan.


Walaupun begitu, permainan tenis berkembang pesat di negara-negara kawasan Eropa seperti Italia, Spanyol, Prancis, dan Inggris pada awal abad ke-11. Olahraga yang berkembang di kalangan bangsawan ini memiliki beberapa sebutan, misalnya gioco del pallone bagi orang Italia, juego de pelota bagi orang Spanyol, dan jeu de paume bagi orang Prancis.


Namun, istilah “tenis” dipercaya mengacu pada sebutan kalangan bangsawan Inggris terhadap permainan ini dengan kata tenez. Istilah ini populer karena orang Prancis sering menyebut “tenez-tenez” dalam setiap permainannya. Kata tenez sendiri dalam bahasa Prancis memiliki arti bermain, menangkap, dan lari-lari.Permainan tenis yang berkembang dari lingkungan bangsawan kerajaan awalnya bertujuan menanamkan tata krama, sopan santun, dan etika pergaulan. Namun kini, tenis berkembang menjadi olahraga populer yang memiliki sejumlah induk organisasi, seperti International Tennis Federation (ITF) dan Persatuan Lawn Tennis Indonesia (PELTI).


Peralatan yang dibutuhkan dalam tenis lapangan

1. Lapangan

Dalam pertandingan resmi, ukuran lapangan tenis harus sesuai dengan peraturan ITF maupun standar nasional. Lapangan tenis untuk permainan tunggal (single) memiliki ukuran 23,77 x 8,23 meter, sementara permainan ganda (double) memiliki ukuran 23,77 x 10,97 meter. 

2. Net

Net atau jaring berfungsi untuk membatasi dua bagian lapangan permainan tenis. Ketentuan net dalam permainan tenis sebagai berikut ini.

a. Net terbuat dari benang yang berwarna hijau tua atau hitam.

b. Tinggi tiang penyangga net yang berada pada sisi lapangan adalah 106,7 cm, sementara tinggi net adalah 91,4 cm.

c. Tiang net terpasang dengan jarak 91,4 cm dari garis samping lapangan.

3. Raket

a. Raket tenis anak-anak, memiliki bobot kurang lebih 250 gram.

b. Raket tenis remaja putri, memiliki bobot kurang lebih 290 gram.

c. Raket tenis remaja putra, memiliki bobot kurang lebih 295 gram.

d. Raket tenis wanita dewasa, memiliki bobot kurang lebih 300 gram.

e. Raket tenis pria dewasa, memiliki bobot kurang lebih 310 gram.

4. Bola

Bola tenis terbuat dari bahan karet dengan lapisan serabut berwarna kuning kehijauan.

Permukaan bola tenis harus licin dan tidak terdapat jahitan.

Garis tengah penampang antara 63,50 mm hingga 66,77 mm.

Bobot bola tenis sekitar 56,70 gram hingga 58,48 gram.

Bola tenis memiliki kekuatan pantulan 1.346 mm hingga 1.473 mm, apabila dijatuhkan di atas lantai dari ketinggian 2.450 mm.


5. Sarana pendukung lain

Seorang pemain tenis juga membutuhkan peralatan pendukung lainnya, seperti pakaian dan sepatu olahraga. Pakaian olahraga untuk tenis sebaiknya terbuat dari bahan dry fit yang mudah menyerap keringat saat bermain. Celana juga sebaiknya berbahan katun atau parasut, dengan panjang di atas lutut dan memiliki kantung pada bagian sampingnya.


Perhatikan pemilihan sepatu olahraga sesuai dengan jenis lapangan. Untuk lapangan keras (hardcourt), gunakan sepatu dengan sol licin. Sementara untuk lapangan rumput, gunakan sepatu dengan sol bergelombang dan berpola. Pemilihan sepatu yang sesuai tentu akan meminimalisir risiko cedera pada kaki.


Teknik dasar permainan tenis lapangan

1. Pegangan raket (grip)

a. Continental grip. Jenis pegangan tenis lapangan paling dasar yang biasanya diajarkan kepada pemula. Cocok untuk berbagai jenis pukulan, akan tetapi kurang mampu memberikan topspin yang besar pada groundstroke sehingga kurang populer di kalangan petenis profesional.

b. Eastern grip. Jenis pegangan tenis yang bisa dikuasai berikutnya, baik untuk rekreasi atau profesional. Pegangan ini bekerja dengan baik untuk permukaan lapangan yang memiliki laju cepat dan bisa memberikan cukup topspin. Namun, pegangan ini umumnya cukup menimbulkan kesulitan dalam menangani bola yang memantul tinggi.

c. Western grip. Jenis peregangan tingkat lanjut yang cukup menantang dan sulit untuk dikuasai. Banyak profesional menggunakan teknik pegangan raket ini karena bisa menghasilkan topspin maksimum, terutama saat bermain di permukaan lapangan yang memiliki laju lambat seperti lapangan tanah liat (clay).

2. Posisi siap (ready position)

3. Pukulan bola (stroke)

a. Serve. Pukulan awalan untuk memulai permainan tenis lapangan. Menyempurnakan teknik servis bisa menjadi kunci untuk memenangkan pertandingan, yakni dengan cara membuat lawan kesulitan untuk membalas tembakan.

b. Return of serve. Pengembalian pukulan servis dari lawan bisa membuka peluang untuk melakukan rally panjang dan mencuri poin. Maka dari itu, Anda perlu melakukan posisi siap yang matang dan pegangan raket dengan benar.

c. Groundstroke. Pukulan yang paling umum terjadi selama pertandingan, yakni dengan membuat bola harus memantul sekali pada lapangan dalam melakukan serangan. Groundstroke bisa dilakukan dalam teknik forehand atau backhand. Menyempurnakan salah satu teknik tersebut bisa membantu memenangi pertandingan.

d. Volley. Pukulan yang bisa dilakukan sebelum bola memantul pada lapangan dengan tujuan untuk membatasi waktu reaksi lawan. Teknik ini membutuhkan koordinasi mata dan tangan yang kuat untuk menghasilkan pukulan yang sulit dikembalikan lawan.

e. Approach shot. Pukulan yang bertujuan menyerang dengan memukul bola sebelum mencapai garis belakang lapangan, tetapi meninggalkan banyak ruang pada bagian belakang. Setelah melakukan gerakan ini, umumnya petenis akan menyelesaikannya dengan pukulan volley.


Sumber : hello sehat




Kasti

 

Permainan bola kasti adalah permainan yang dimainkan oleh dua regu dengan cara melempar, menangkap, dan memukul bola kasti dengan sebuah pemukul atau tongkat pipih. Bola yang digunakan adalah bola tenis.


 Dengan demikian, permainan ini masuk ke dalam kategori olahraga bola kecil. Dalam bahasa Inggris, permainan yang dimainkan oleh 12 pemain di setiap regunya ini bernama rounders.


 Permainan bola kasti dimainkan oleh 2 regu yaitu regu pemukul serta regu penjaga. Satu regu penjaga akan berusaha menangkap bola yang dipukul oleh regu pemukul.


 Bola yang berhasil ditangkap tersebut akan dimainkan sehingga bola dapat dilemparkan ke anggota regu pemukul yang sedang berlari untuk melakukan perpindahan pos.


 Perpindahan pos bertujuan agar pemain regu pemukul dapat kembali “pulang ke rumah” atau yang dinamakan ruang bebas. Jika di tengah on the way (pulang), bola mengenai pemain regu pemukul yang berlari, maka pemain dinyatakan mati.


 Akibatnya, terjadi pergantian regu. Regu yang awalnya berjaga menjadi regu pemukul dan regu yang awalnya memukul berganti menjadi regu penjaga. Permainan bola kasti dipimpin oleh seorang wasit yang dibantu oleh tiga orang pembantu wasit dan seorang penulis nilai. Tak hanya anak-anak, bahkan permainan ini dinikmati hampir semua usia. Tentu saja asal mereka sanggup berlari. 


 Sejarah bola kasti Dalam sebuah buku A Little Pretty Pocket Book (1744) oleh John Newbery, permainan bola kasti ini telah dimainkan di Inggris sejak zaman Tudor (catatan sejarah menyebutkan rentang tahun 1485-1603).


 Sehingga, belum diketahui secara pasti kapan permainan pertama kali dimainkan. Meskipun istilah baseball telah ada di Inggris sebelum permainan bola kasti ada, namun banyak yang meyakini bahwa permainan bola kasti sudah lebih dulu ada sebelum baseball dikenalkan. Selanjutnya, pada tahun 1828, seorang penulis bernama William Clark di London menulis edisi kedua buku yang berjudul The Boy’s Own Book. Di dalam buku tersebut, disebutkan peraturan permainan bola kasti dan dicetak pertama kali dalam bahasa Inggris. Kemudian pada 1943 terbentuklah National Rounders Association di Britania Raya untuk menaungi olahraga permainan bola kasti. Kemunculan asosiasi tersebut membuat permainan bola kasti menjadi populer di Britania Raya. 


Di Indonesia, permainan bola kasti sudah dikenal oleh masyarakat sejak lama. Ada yang mengatakan bahwa permainan kasti sudah dimainkan oleh masyarakat pada zaman kerajaan-kerajaan di nusantara, yang turun-temurun dimainkan hingga sekarang. Kemungkinan, para penjajah dari eropa yang memperkenalkan olahraga tersebut ke Indonesia.


Sumber : Kompas






Bola voli

 

Permainan bola voli termasuk salah satu contoh dari cabang olahraga bola besar. Bisa dikatakan, permainan ini masuk ke dalam kategori pertandingan karena melibatkan dua tim yang saling berhadapan untuk mendapatkan hasil pertandingan.


Cara memainkan bola voli adalah dengan memukul bola agar melewati bagian atas net yang ada di tengah lapangan. Agar mendapatkan skor, para pemain dalam satu tim harus mengarahkan bola ke area lawan, sehingga bola terjatuh di daerah pertahanan lawan.


Pencetusnya adalah William G. Morgan yang merupakan guru pendidikan jasmani di Amerika Serikat. Ia sangat terinspirasi dari permainan bola basket. Inspirasi tersebut dia dapatkan setelah bertemu dengan James Naismith yang merupakan pencetus olahraga bola basket.Awalnya, permainan ini ditujukan untuk para orang tua. Namun, Morgan ingin sekali menyesuaikan antara olahraga dengan kemampuan fisik para orang tua. Sebab tidak memungkinkan bagi orang-orang tua jika harus mengandalkan kekuatan fisik dalam waktu yang lama, misalnya berlari.


Dan sekitar empat tahun setelah pertemuan tersebut, terciptalah sebuah olahraga yang merupakan kombinasi antara basket, bulutangkis, dan baseball. Pada awalnya, permainan ini bernama Mintonette. Seiring dengan berkembangnya waktu, olahraga ini mulai dikenal dan banyak digemari orang dari berbagai kalangan usia. Perubahan nama menjadi Volleyball (Bola Voli) terjadi pada tahun 1896, bertepatan dengan diselenggarakannya pertandingan pertama pada acara internasional Young Men’s Christian Association (YMCA) Training School.

C. Teknik Dasar Permainan Bola Voli

1. Servis Bola Voli

a. Servis Bawah

b. Servis Atas.

c. Floating Service atau Servis Mengapung

d. Jumping Service atau Servis Melompat. 

2. Passing dalam Permainan Bola Voli

a. Passing Atas

b. Passing Bawah

c. Smash

d. Blocking



D. Peraturan Permainan Bola Voli

1. Permainan dimainkan oleh dua tim yang saling berhadapan.


2. Setiap tim dimainkan oleh enam orang pemain yang menempati posisi sebagai spiker, defender, libero, dan tosser.


3. Pemain dengan posisi libero menggunakan seragam yang berbeda dari anggota tim lainnya.


4. Libero tidak diperbolehkan servis, pergantian posisi, dan melakukan pukulan bola.


5. Minimal, dalam satu tim dimainkan oleh empat orang pemain.


6. Permainan dimulai dengan servis pertama yang dilakukan oleh tim pemenang undian lempar koin.


7. Servis dilakukan dari luar garis lapangan. Dan bola harus melewati atas net, tidak boleh menyentuh net sedikitpun.


8. Bola dinyatakan keluar jika keluar garis lapangan.


9. Pemain hanya boleh melakukan segala macam teknik di areanya sendiri. Pemain tidak diijinkan masuk ke area lawan.


10. Bola dianggap masuk apabila menyentuh lantai lapangan dan masih berada dalam garis lapangan.


11. Semua anggota tubuh dapat digunakan untuk memantulkan atau memukul bola. Meskipun demikian, yang paling dominan adalah menggunakan tangan.


12. Pemain tidak boleh menangkap dan melempar bola.


13. Permainan bola voli berlangsung 2 sampai 3 set. Jika suatu tim memenangkan dua set secara beruntun, maka langsung keluar sebagai pemenang. Namun jika skor imbang 1-1, maka permainan dilanjutkan hingga tiga set.


14. Satu set dimenangkan oleh tim yang mencapai skor 25 lebih dulu.


15. Jika dalam satu set skor imbang 24-24, maka pemenang ditentukan bukan siapa yang mencapai skor 25 lebih dulu, melainkan tim mana yang unggul dua poin lebih dulu.


16. Pergantian pemain boleh dilakukan selama pertandingan masih berlangsung.


Sumber : Gramedia




Bola basket

 

Permainan bola basket adalah salah satu olahraga populer di dunia. Dalam sejarah permainan bola basket, ini adalah satu-satunya olahraga yang berakar dan terbentuk di Amerika Serikat.


Sejarah pembentukan itu membuat bola basket menjadi olahraga utama di Negeri Paman Sam. Bahkan, Amerika memiliki liga bola basket profesional ternama, yaitu National Basketball Association 

Sejarah Permainan Bola Basket

Mengutip dari e-Modul Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kelas X karya Bari Budi Kusuma yang dirilis oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang, yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan.


Erick Thohir Berikan Penghormatan Khusus buat Arki Dikania Wisnu yang Tinggalkan Satria Muda setelah 13 Tahun

LeBron James dan Bronny James Torehkan Sejarah, Jadi Ayah - Anak Pertama yang Bermain Bersama di Arena NBA

Jadi paling cepat dalam menerima isu terhangat dengan Newsletter Tempo

Sejarah permainan bola basket dimulai pada 1981 oleh Dr. James Naismith, seorang guru olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, Amerika Serikat. 

Saat itu, dia harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England. 


Sumber : Tempo





Sabtu, 18 Januari 2025

Taekwondo

Taekwondo adalah seni bela diri yang berasal dari Korea Selatan dan terkenal dengan gerakan tendangannya yang kuat dan cepat. Selain itu, taekwondo juga mengajarkan disiplin, fokus, dan rasa hormat.

Asal Usul

Taekwondo memiliki akar sejarah yang panjang dan kaya, menggabungkan berbagai teknik bela diri tradisional Korea. Nama "taekwondo" sendiri berasal dari kata:

Tae: Menendang atau menghancurkan dengan kaki
Kwon: Meninju atau menghancurkan dengan tangan
Do: Jalan atau cara

Jadi, taekwondo bisa diartikan sebagai "jalan tangan dan kaki".


Teknik Dasar

Teknik dasar dalam taekwondo sangat beragam, namun beberapa yang paling penting meliputi:

• Kuda-kuda: Posisi kaki yang kokoh sebagai dasar untuk melakukan gerakan lainnya.
• Tendangan: Berbagai jenis tendangan, seperti front kick, roundhouse kick, dan axe kick.
• Pukulan: Teknik memukul menggunakan tangan, baik lurus maupun melingkar.
• Blok: Cara untuk menangkis serangan lawan.


Manfaat Berlatih Taekwondo

Kebugaran: Taekwondo adalah olahraga yang sangat baik untuk meningkatkan kekuatan, kecepatan, fleksibilitas, dan stamina.

Disiplin: Latihan taekwondo menanamkan nilai disiplin dan tanggung jawab.

Percaya Diri: Dengan menguasai teknik-teknik taekwondo, seseorang akan merasa lebih percaya diri.

Fokus: Taekwondo melatih konsentrasi dan fokus.

Pertahanan Diri: Tentu saja, taekwondo juga mengajarkan cara untuk melindungi diri.

Pertandingan Taekwondo

Pertandingan taekwondo dilakukan di atas matras, dengan menggunakan pelindung tubuh. Poin diperoleh dari tendangan dan pukulan yang mengenai sasaran yang 


Sumber : IDN times




 

Pencak silat


 Sejarah Pencak Silat

Sejarah pencak silat di Indonesia sudah dimulai sejak abad ke-7. Pencak silat sendiri berkembang dari keahlian masyarakat suku asli Indonesia saat berburu serta berperang dengan alat-alat perang pada zaman itu, yakni tombak, perisai, dan parang.

Pencak silat juga berkembang di zaman kerajaan Hindu Buddha. Berdasarkan buku Semiotika Budaya: Warisan Leluhur Persatuan Seni Pencak Silat Bakti Negara oleh I Gde Yudhi Argangga Khrisnantara (2022:19-20), pasukan yang kuat di zaman Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit serta kerajaan lainnya di masa itu terdiri dari prajurit-prajurit yang mempunyai keterampilan pembelaan diri individual yang tinggi.Ketika agama Islam masuk, pencak silat juga mulai disebarkan oleh para penyebar ajaran Islam pada abad ke-14. Selanjutnya, pencak silat diajarkan di berbagai pesantren sebagai latihan spiritual.Pencak silat terus berkembang hingga zaman penjajahan. Tercatat banyak pahlawan nasional di zaman tersebut yang menekuni bela diri asli Indonesia ini, seperti Imam Bonjol, Cut Nyak Dhien, Pangeran Diponegoro, dan lain sebagainya.

Tak lama setelah Indonesia merdeka, pegiat-pegiat pencak silat pun mendirikan Ikatan Pencak Silat Indonesia atau yang biasa disingkat sebagai IPSI pada tanggal 18 Mei 1948. Lalu, pencak silat mulai dikenalkan kepada dunia di pertandingan SEA Games ke-14 pada tahun 1987 di Jakarta.

Itulah sejarah singkat pencak silat. Selain di Indonesia, pencak silat juga berkembang di negara-negara tetangga yang masih berhubungan dengan penyebaran suku-suku asli Indonesia, seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand selatan dan Filipina selatan. (LOV)


Sumber : Kumparan